Kamis, 27 Oktober 2016

Kurikulum 2013 Akan Dimodifikasi Ulang


Pemerintah akan melakukan modifikasi ulang terhadap penerapan kurikulum 2013 yang sudah diterapkan disejumlah sekolah. Salah satu yang diubah yakni kemudahan guru untuk menilai kepribadian siswa pada kurikulum 2013.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan revisi kurikulum 2013 yang akan dilakukan ini bukan sekedar simbolis ganti kementerian harus ganti kurikulum. Kemendikbud berikhtiar untuk memakai praktek terbaik di kurikulum 2013 di sistem pendidikan.

"Kita akan lakukan dengan cara yang baik dan benar pada kurikulum 2013 kali ini. Bukan untuk mencapai tempo yang sesingkat-singkatnya," katanya di Jakarta, Senin (21/3/2016)

Anies menginginkan semua instruktur nasional dituntut untuk memiliki pemahaman yang lengkap dan substantif tentang kurikulum. 70 % materi pelatihan nantinya akan berbasis active learning supaya ada komunikasi dua arah antara narasumber dan instruktur. Materi paparan tidak hanya dalam bentuk slide namun dia ingin narasumber dan instruktur merasakan suasana berbeda karena kurikulum ini harus ada unsure keterbukaan dan keterbaruan.

Sementara di pihak yang sama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan, perubahan yang bakal terasa pada revisi kurikulum 2013 adalah pada penyederhanaan penilaian siswa khususnya di penilaian spiritual dan sosial. Pada tahun ajaran lalu guru mengeluhkan penilaian siswa yang sangat kompleks dimana guru matematika sekalipun harus menilai sisi spiritual dan social siswa. Sekarang hanya guru agama dan PPKN yang akan menilai secara langsung.

"Jadi nanti hanya guru PPKN dan guru agama yang akan menilai. Tapi jika ada siswa yang mencontek di pelajaran matematika guru itu bisa melaporkannya ke guru agama atau PPKN itu," imbuhnya. JIN

- See more at: http://riaubook.com/berita/8552/kurikulum-2013-akan-dimodifikasi-ulang.html#sthash.DKIt3J7j.dpuf